DPRD Muaro Jambi Dukung Polisi Revitalisasi Hutan dan Lahan

SENGETI– Maraknya penebangan kayu ilegal di desa betung kecamatan Kumpeh ilir tepatnya di lahan HPH PT Pesona Belantara Persada membuat polda jambi turun langsung ke lokasi.

Puluhan kubik kayu illegal yang sudah di olah maupun masih berbentuk balok ditemukan aparat keamanan di Sarkel KM 17 dan KM 8 sekarang dikeluarkan oleh pihak polda jambi dan polres Muaro jambi.

Tak hanya membasmi illegal logging, dalam rangka mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan Polda jambi bersama jajaran nya melakukan antisipasi dengan melakukan Revitalisasi kanal, namun upaya revitalisasi ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan perlu dukungan dari semua pemangku kepentingan.

Dilakukannya Revitalisasi kanal guna memperlambat laju arus air, dengan upaya tersebut air bisa masuk ke lahan gambut.

Anggota DPRD Muaro jambi yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Ulil Amri saat dikonfirmasi mengatakan siap mendukung langkah yang diambil oleh polda jambi dalam upaya mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Saya sangat apresiasi dan mendukung langkah yang diambil Kapolda Jambi, yang begitu tegas dan cepat melakukan upaya penanganan Karhutla dan penanganan Illegal Logging di Muaro jambi. Dengan begitu pembalakan dan kebakaran hutan dan lahan dapat di antisipasi,”Kata Ulil Amri.

Lanjutnya, terkait dengan kegiatan Revitalisasi Kanal yang dilakukan oleh Polda jambi dan jajaran, sangat bagus dilakukan. Dprd muaro jambi siap mengalokasikan anggaran untuk kepentingan revitalisasi tersebut.

“Kalau kita di dewan siap menganggarkan untuk revitalisasi itu, apalagi manfaatnya cukup besar. Hanya saja yang perlu dikaji adalah apakah boleh dianggarkan melalui APBD mengingat kanal itu kan berada di kawasan HPH, itu yang perlu kita kaji bersama. Karna jujur saya belum sepenuhnya memahami persoalan itu,” Sebutnya.

Sementara itu Kepala BPBD Muaro jambi Firdaus saat dikonfirmasi melalui Whatsapp nya menyampaikan, untuk saat ini belum ada anggaran untuk kegiatan revitalisasi kanal.

“Kalau Support anggaran tidak ada, kita support dengan tenaga dan peralatan saja,”Tandasnya.(nil)