Viral Di Medsos Percobaan Penculikan, Reskrim Kumpe Ulu Cek CCTV dan TKP

Rabu, 15 Desember 2021 - 21:53:08


Reskrim Polsek Kumpe Ulu Turun ke TKP Percobaan Penculikan
Reskrim Polsek Kumpe Ulu Turun ke TKP Percobaan Penculikan /

SENGETI- Beberapa hari belakangan ini masyarakat Muarojambi dihebohkan dengan adanya aksi percobaan penculikan pelajar di Kecamatan Kumpe Ulu lewat postingan di beberapa media sosial yang menyebar sangat cepat di masyarakat.

Mendapati berita Viral ini, jajaran Polsek Kumpe Ulu langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan awal terhadap berita ini, dimana Polisi langsung mendatangi rumah yang diduga sebagai korban penculikan.

Kapolsek Kumpe Ulu melalui Kanit Reskrim Ipda H. Sirait Siregar saat dikonfirmasi media ini membenarkan adanya penyelidikan berita viral ini dan bergerak cepat menyelesaikan masalah ini.

Kanit Reskrim mengatakan Polsek Kumpeh Ulu bersama Babinsa turun kelapangan mengecek ketempat kejadian perkara dan kerumah korban yang di duga korban percobaan penculikan.

Dari Informasi yang didapat diketahui kronologis kejadian Pada hari selasa tgl 14 Desember 2021 sekira pukul 11.10 Wib, 

Aksi tersebut menimpa seorang siswa kelas 6 di sekolah dasar (SD) berinisial N (12).

Dari keterangan kakak kandung korban, saat itu, adiknya baru saja kembali dari sekolah, korban dan 3 orang rekannya pulang dengan berjalan kaki, Namun, saat itu korban sudah melihat satu unit mobil Xenia hitam sudah terparkir di depan gerbang sekolah.

"Adik saya dan 3 orang temannya jalan terus bang, sampai di SMP 8 kan ada toko, to ga temannya ini beli jajan, tapi adik saya jalan terus sendirian," jelasnya.

Tanpa disadari, mobil yang terparkir di depan gerbang ternyata mengikuti korban, Saat itu, korban terus berjalan, namun tepat di kawasan yang sepi, pelaku langsung mendekat dengan mobil.

Sadar akan hal tersebut, korban langsung berlari, hingga tepat di depan rumah warga, seorang wanita dengan mengendarai sepeda motor merek Mio warna biru, datang menghampiri korban, dan pelaku mengaku sebagai teman dari ibu korban.

"Waktu itu, di belakang motor mobilnya sudah ada dan dengan kondisi pintu terbuka," jelasnya.

Korban spontan menolak dan berontak dengan ajakan pelaku, yang datang mengendarai sepeda motor, Beruntung, korban yang dalam kondisi tertekan berfikir jernih, korban berinisiatif berlari ke salah satu rumah warga yang tidak jauh dari lokasi.

Sambil teriak, korban menyebut ke pada pelaku, bahwa rumah tersebut adalah rumahnya, Tidak hanya itu, korban juga mengetuk pintu dan memanggil penghuni rumah dengan sebutan ibu, untuk meyakinkan pelaku, bahwa rumah tersebut adalah rumahnya.

"Dia nunjuk rumah secara sembarangan yang ada halamannya, dan adik saya bilang kalau itu adalah rumahnya, Jadi dia panggil yang punya rumah, dia panggilnya itu kayak sudah kenal, 'ibu adek balek'," kata kakaknya, menirukan keterangan sang adik ke pada sejumlah awak media.

Saat itu, pelaku yang berada di sepeda motor langsung memberi kode ke mobil yang berada di belakang, dan pelaku langsung melarikan diri, Keterangan korban, di dalam mobil ada 5 pelaku, empat laki-laki dan satu perempuan.

Dan satu pelaku lainnya mengendarai sepeda motor, Saat ini, kondisi korban masih trauma, saat ditemui di kediamannya, korban hanya berdiam diri di pelukan sang ayah. "Masih trauma bang, sering nangis dan kalau sekolah harus ditungguin," tutupnya.

Tim Unit Reskrim Polsek Kumpe Ulu langsung bergerak melakukan penyelidikan terhadap kasus percobaan penculikan di Desa Kasangpudak, Kecamatan Kumpeh Ulu pada Selasa, (14/12) kemarin. Petugas telah mengumpulkan bukti-bukti berupa rekaman CCTV yang ada di SDN 61 Kasangpudak dan memeriksa sejumlah saksi. 

"Benar, kita tadi sudah turun langsung ke TKP dan memeriksa kamera CCTV yang ada di SDN 61, memang di CCTV terlihat saat korban dibuntuti oleh pelaku yang diperkirakan berjumlah 5 orang menggunakan sepeda motor Mio berwarna biru dan mobil jenis APV, "ujar Kanit Reskrim.

Saat ini, pihak kepolisian telah memberikan himbauan kepada siswa-siswi SDN 61 agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Untuk mencegah kejadian ini terjadi lagi, Sirait mengatakan pihaknya akan menugaskan para Bhabinkamtibmas untuk berjaga di areal sekolah setiap jam pulang. 

"Kita akan susur sepanjang jalan menuju marene ini untuk mencari CCTV dan bukti lainnya karena dugaan para pelaku masuk melalui daerah marene ini, saat ini terus kita lakukan penyelidikan lebih lanjut, " pungkas Kanit Reskrim.(nil)

Penulis: Daniel
Editor: El