Pemkab Muarojambi Terus Tekan Angka Stunting

Minggu, 20 Februari 2022 - 10:59:07


/

SENGETI - Angka stunting di Kabupaten Muaro Jambi termasuk tinggi di Provinsi Jambi. Jumlahnya mencapai 27,2 persen.

Kepala BKKBN Kabupaten Muaro Jambi Firmansyah ketika dikonfirmasi menyebut jika angka tersebut merupakan angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.

Menurut dia, sebelumnya Muaro Jambi termasuk daerah yang terendah angka stanting. Namun karena ada perubahan indikator penilaian, maka angka stunting menjadi teratas dari kabupaten lainnya.

"Dulu enam koma. Sekarang 27,2. Jauh melonjak," kata Firmansyah belum lama ini.

Kata Firman, sebenarnya dia sangat keberatan dengan angka tersebut. Dia menyangkal penilaian tersebut keliru. 

"Kalau risiko stanting saya terima. Kalau stanting saya tidak terima," katanya.

Kata dia, harusnya tim yang melakukan penilaian melakukan pemantauan terhadap balita dengan usia diatas dua tahun. Jika diatas dua tahun berat badan, tinggi badan masih di bawah standar, maka boleh dikatakan stunting.

Dia mengungkapkan, para ibu-ibu lebih senang bayinya lahir dengan ukuran kecil. Setelah lahir barulah bayi tersebut membesar. 

"Orang Kito tu takut lahir bayi besar. Dia maunya besar di luar. Nah sementara penilaian stanting itu dari lahir," katanya lagi.

"Banyak kok lahir kecil, setelah beberapa bulan bayinya besar bahkan mengalahkan bayi yang lahir dengan berat badan diatas tiga kilo. Sampai usia dua tahun berat badan sudah belasan kilo," sambungnya bercerita.

Penilaian stunting itu berdasarkan berat badan dan panjang bayi. Kurang 2,5 dan panjang kurang 4,8 dianggap stunting. Sementara menurut Firmansyah itu hanya resiko. Sehrusnya setelah dua tahun baru ditetapkan.

"Kalau umur dua tahun berat badannya masih dibawah 10 Kg baru dikatakan stunting. Sekarang kito cari nian, dimano anak yang usia diatas dua tahun tapi berat badan dan tinggi badan masih kurang," tantang Firmansyah. (era)